Ada pertanyaan?
Untuk dokumentasi suatu pekerjaan memang membutuhkan kertas yang bertujuan agar penyimpanan suatu data dapat dilakukan dengan mudah dan juga rapi. Begitu juga halnya dalam dunia pekerjaan. Dalam dunia pekerjaan, sudah pasti mempunyai data fisik (dalam kertas) dalam jumlah yang sangat banyak. Tidak hanya di dunia pekerjaan saja, dimana pun juga pasti menggunakan kertas. Kertas bertujuan untuk menulis, menggambar dan juga hal lain yang pada dasarnya memang harus menggunakan kertas. Dalam dunia pekerjaan kertas dibutuhkan untuk pekerjaan seperti untuk buat surat jalan, invoice, rekening koran, kop surat, faktur penjualan, slip gaji, faktur pajak dan berbagai macam pekerjaan lainnya. Kertas memang sangat berperan penting dalam hal jika pekerjaan yang sudah selesai ingin dicetak. Tetapi akan menjadi tidak efektif jika kertas digunakan dalam jumlah yang sangat banyak karena akan menjadi tercecer dan juga akan hilang jika lupa di copy. Selain dapat mengakibatkan kertas menjadi tercecer, penggunaan kertas dalam jumlah yang banyak juga akan mengakibatkan pemborosan dalam tinta dan juga waktu. Maka dari itu, dibuatlah kertas continuous form yang dimana bertujuan agar irit waktu dan lebih efektif dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Jadi sekali mencetak suatu pekerjaan akan mendapatkan jumlah yang sekaligus langsung banyak tanpa harus meng-copy.
Kertas Continuous Form adalah jenis kertas yang sangat berguna untuk keperluan aktifitas di berbagai jenis kegiatan dan terutama dalam perusahaan. Dari kata kertas Continuos Form sendiri mempunyai dua kata yang berbeda yaitu dari kata “continuos” yang mempunyai arti bersambung atau saling menyambung dan juga dari kata “form” yang mempunyai arti bagian dari suatu komponen. Dan jenis kertas continuos form sendiri adalah termasuk jenis kertas yang diumpankan pada mesin pencetak (printer) komputer yang jenis printer dotmatrix (printer yang dibuat khusus untuk print jenis kertas continuous form). Kertas continuous form ini dibentuk dari beberapa lembar kertas atau juga dapat disebut sebagai kertas multiply yang kemudian disambungkan menjadi satu kesatuan yang dimana panjang dari lubangnya adalah sama pada kedua sisinya. Lubang-lubang (atau yang sering disebut dengan pinhole) yang ada pada kertas continuous form ini bertujuan untuk menggerakkan kertas dengan jarak antara satu lubang dengan lubang berikutnya yang telah dibakukan untuk semua printer. Walaupun kertas continuous form atau kertas bersambung ini menyatu bukan bearti tidak dapat di robek. Jenis kertas continuous form ini juga sudah di design dengan terbagi atas halaman-halaman yang dapat dipisahkan oleh garis lipatan atau yang biasa disebut dengan perforasi sehingga mudah untuk disobek dari printer dot matrix. Dengan adanya kertas continuous form ini, tidak diperlukan penggantian kertas halaman demi halaman secara berlebihan karena lebih efektif sekali dalam mencetak langsung untuk beberapa kertas hasil jadinya. Penggunaannya juga menjadi lebih simple untuk sebuah bukti tertulis dari berbagai macam transaksi yang akan atau telah dilakukan dengan adanya beberapa lapisan lembaran untuk mempermudah sebagai data lampiran dari suatu dokumentasi.
Dulu kertas continuous form sendiri hanya menggunakan kertas yang dilapisi dengan karbon yang berwarna hitam dibelakangnya sebagai alas untuk mencetak ke ply yang berikutnya tetapi pada jaman sekarang tembusan yang memakai kertas karbon sudah jarang permintaannya karena dari faktor harga yang lebih mahal dan juga lebih tidak bersih karena kertas karbonnya itu dan kemudian muncul ide dengan menggantinya dengan kertas continuous form yang berbentuk NCR (Non Carbon Required) atau kertas yang dapat tembus ke ply selanjutnya tetapi dengan kertas yang gramasinya lebih tipis atau yang disebut dengan middle dan juga pastinya tidak menggunakan kertas karbon jadi langsung kertas middle yang digunakan untuk sebagai tembusan ke ply yang selanjutnya. Dan harga yang di tawarkan juga lebih murah. Kertas continuous form dipasarkan dengan berbagai macam ukuran dan juga dengan berbagai macam ketebalan. Dan juga kertas continuous form ini dapat dibuat dalam bentuk polos atau dengan garis seperti folio dan juga dapat dibuat dengan berdasarkan design yang diinginkan sesuai dengan pemesanan.
Ukuran dari kertas continuous form sendiri pada umumnya adalah mempunyai ukuran standar yaitu 9.5” x 11” dan juga dapat beragam ukuran seperti 9.5” x 12” dan juga ukuran 13” sampai dengan ukuran 14 7/8” x 11”. Setiap ukuran bisa dibagi 2 sampai dengan dapat dibagi 4 tiap sheetnya, bisa juga dalam sheet ada garis jadi seperti kertas folio tapi dalam bentuk kertas continuous form. Atau juga dapat dibuat dengan ukuran wartel sesuai dengan permintaan. Ukuran kertas continuous form dapat disesuaikan dengan setiap kebutuhan konsumen, ada yang ingin dengan ukuran 5.5” dan ada juga ingin dengan ukuran yang berbeda (tidak sesuai dengan standar yang ada). Dan juga di setiap ukuran tersebut pada kertas continuous form terdapat tiap ply dengan warna yang berbeda. Setiap ukuran mempunyai 1 ply sampai dengan 8 ply dengan warna standar yaitu Putih, Merah, Kuning, Hijau, Biru, Putih, Merah, Kuning atau juga dapat di request dengan warna lain (seperti warna campur) sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan oleh masing-masing konsumen. Misalnya dengan ukuran 9.5 x 11 – 2 ply dengan warna Merah-Merah, ini juga bisa dibuat. Kertas continuous form 1 ply walaupun memang standar umumnya adalah warna putih tetapi dapat disesuaikan dengan berbagai macam kebutuhan customer yang menggunakan. Ada yang ingin 1 ply tetapi warna merah, hijau, kuning atau sesuai dengan permintaan yang dibutuhkan oleh konsumen. Biasanya kertas continuous form pada setiap box mempunyai isi yang berbeda. Contohnya yaitu untuk ukuran 9.5” x 11” untuk 1 ply biasanya dapat diisi dengan 2000 sheet atau juga dapat diisi dengan 1000 sheet tergantung dengan pemesanan yang diminta. Harga yang ditawarkan juga beragam sesuai dengan ukuran dan juga berapa ply nya. Dan juga kertas continuous form dapat di design juga dengan berbagai macam logo di setiap masing-masing perusahaan yang disebut dengan kertas continuous form Pre-Printed atau yang biasa disebut dengan cetakan. Kertas continuous form jenis Pre-printed ini juga pada umumnya banyak digunakan oleh beberapa perusahaan yang bertujuan untuk membuat duplikat dengan contoh seperti duplikat kop surat, kwitansi, nota polis asuransi, faktur pajak, surat jalan, faktur atau juga hal lainnya yang sekiranya memang dibutuhkan untuk di duplikat. Jadi kertas sambung atau kertas continuous form jenis ini dapat dikatakan lebih efisien waktu dan cara dibandingkan jika di print satu per satu dengan menggunakan kertas HVS rim yang biasa.
Kertas continuous form juga ada yang berbentuk Envelope atau juga yang berbentuk seperti amplop (tetapi bukan seperti amplop yang biasa) yang pada umumnya digunakan sebagai slip gaji disetiap perusahaan yang menggunakannya. Bentuk dari kertas continuous form jenis envelope atau slip gaji ini juga masih sama seperti jenis kertas continuous form pada umumnya yang mempunyai pinhole di bagian pinggir kanan dan kiri serta masih mempunyai perforasi untuk di sobek tetapi pada bagian design yang membuatnya menjadi beda. Kertas continuous form yang berjenis Envelope ini pada dasarnya adalah kertas continuous form yang sambung dengan menggunakan lem pada sisi kanan dan kiri yang berfungsi sebagai segel dan juga ada perforasi tambahan untuk membuka bagian yang disegel dengan mudah. Jenis dari kertas continuous form jenis envelope ini dibuat karena memang sangat bersifat rahasia dan juga tidak dapat sembarang orang dapat membukanya. Pada gambaran fisik dari kertas continuous form dengan jenis envelope slip gaji ini adalah jadi pada lembar pertama atau bagian depan adalah terdapat tulisan angka acak seperti 0123456789 dalam satu lembar penuh dengan tujuan untuk menutupi isi kertas selanjutnya. Kemudian biasanya di bagian kanan atas ada space atau jarak atau juga bentuk kotak yang bertujuan untuk diisi dengan menulis nama karyawan yang bersangkutan atau nama orang yang akan menerima slip gaji tersebut. Lalu pada lembar kedua atau juga dapat disebut dengan lembar isi, baru terdapat tulisan rincian gaji karyawan atau orang yang bersangkutan. Biasanya dari jenis kertas continuous form dengan jenis envelope slip gaji ini saat di print di printer dot matrix tidak menggunakan pita tinta printer atau tinta pita printer di lepas karena kalau menggunakan pita tinta printer hasil di bagian lembar pertama (depan) akan menjadi berantakan sekali. Dengan tidak menggunakan tinta pita printer di printer dot matrix akan meminimalisir lembar bagian depan akan menjadi lebih rapih dengan angka acak yang dibuat. Pada umumnya jenis dari kertas continuous form dengan jenis envelope slip gaji ini mempunyai ukuran 9.5” x 11” dibagi 2 pada ukuran standarnya. Dan juga terdapat berbagai macam jenis ply yang biasanya digunakan oleh berbagai macam jenis perusahaan. Ada yang biasanya menggunakan 2 ply, 3 ply dan lainnya tergantung dari permintaan perusahaan masing-masing yang menggunakan. Tetapi ada juga yang menggunakan ukuran 9.5“ x 8” dan 9.5” x 12” dibagi 3 dan lain-lain sesuai dengan penggunaan dari perusahaan. Dan dari jenis kertas continuous form model envelope slip gaji ini juga merupakan bagian dari perkembangan kertas continuous form dengan model yang biasa atau juga sering disebut dengan kertas continuos form blank.
Lalu ada jenis kertas multi-ply yang disebut dengan Snap Set. Snap set sendiri adalah jenis kertas yang berbeda dengan kertas continuous form dan juga berbeda dengan kertas continuous form jenis envelope. Jenis kertas continuous form ini adalah tidak terdapat perforasi (garis pemotong) dan juga tidak ada pinhole yang harus ditaruh di tempat printer dotmatrix. Jenis kertas continuous form ini biasanya digunakan oleh industri perbankan dalam bentuk slip setoran bank. Jenis kertas ini juga ada lem dibagian kiri kertas yang berfungsi agar setiap lembarnya tetap menyatu dalam satu rangkap.
Dan dari penjelasan tentang kertas continuos form diatas, dasar untuk membuat kertas continuous form sendiri adalah dari kertas roll. Bahan baku untuk pembuatan kertas continuous form ini berasal dari pabrik Tjiwi Kimia yang dimana pabrik pembuat bahan baku adalah sama dengan untuk hasil produksi Sinar Dunia. Jadi dalam pabrik Tjiwi Kimia itu sendiri dapat memproduksi kertas roll dan juga dapat memproduksi kertas HVS dalam jumlah rim yang kemudian diberi label dengan nama Sinar Dunia atau yang sering dikenal oleh banyak orang adalah dengan nama SiDu. Lalu pabrik Tjiwi Kimia juga memproduksi kertas roll yang kemudian dipasarkan ke supplier pembuatan kertas continuous form. Kertas roll yang ditawarkan juga beragam dari Top, Middle dan juga Bottom dengan varian warna dan juga gramasi yang berbeda. Harga yang ditawarkan juga beragam sesuai dengan varian kertas roll.
Kemudian terdapat penjelasan dalam pembuatan kertas continuous form yang dibagi menjadi dua yaitu antara kertas polos dan kertas continuous form Pre-Printed atau yang sering juga disebut sebagai kertas continuous form cetakan. Pembuatan kertas continuous form untuk yang polos pada umumnya adalah pertama sesuaikan dengan pesanan yang diminta oleh konsumen lalu pesanan tersebut dibuat menjadi SPK atau biasanya disebut dengan Surat Perintah Kerja kemudian dari SPK tersebut diproses di mesin yang khusus untuk membuat kertas dari bentuk roll menjadi kertas continuous form yang dibutuhkan.
Lalu untuk pembuatan kertas continuos form Pre-printed atau yang sering disebut dengan kertas continuous form cetak dimulai dari contoh design yang diberikan oleh customer lalu langkah selanjutnya adalah Pre-press yang didukung oleh designer yang menggunakan program Adobe Illustrator, Coreldraw atau Macromedia Freehand. Selanjutnya dari hasil design yang sudah dibuat sesuai dengan contoh tersebut diolah menjadi Positive Film dan di expose menjadi Printing Plate yang mempunyai kualitas cetak yang lebih baik dibandingkan dengan letterpress (Toyobo). Proses selanjutnya adalah dikerjakan oleh mesin cetak. Untuk multiply selanjutnya diproses dengan collator, dan untuk bagian finishing sesuai dengan permintaan pelanggan misalnya ingin memakai numerator, lem, vlanderan dan sebagainya. Biasanya proses pembuatan untuk kertas continuous form jenis Pre-printed adalah 2 minggu setelah acc design. Waktu pengerjaan memang lama karena untuk menghasilkan cetakan yang baik. Dan mengapa harus di acc design dulu? Karena untuk meminimalisir kesalahan disaat dilakukan proses pencetakan. Jadi biasanya sample atau contoh asli dari perusahaan diberikan lalu langsung diproses oleh pihak design kemudian setelah sample sudah di design melalui program akan langsung diberikan ke perusahaan yang bersangkutan dengan cara email dan kemudian pihak perusahaan memberikan tandatangan sebagai bukti sudah acc design yang dibuat oleh pihak design.
Kemudian untuk yang dimaksud dengan numerator adalah angka urutan yang ada di setiap sheet kertas continuous form. Misalnya ada nomor urut 001 di sheet pertama kemudian nomor urut 002 di sheet kedua dan seterusnya. Seperti kertas continuous form untuk kwitansi, faktur, surat jalan dan lainnya yang menggunakan numerator. Dan yang dimaksud dengan vlanderan adalah tulisan disetiap lembar kertas continuous form seperti tulisan: Lembar ke-1 Asli, Lembar ke-2 Copy dan seterusnya sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Demikian dengan berdasarkan data yang ada diatas adalah tentang pengenalan dari kertas continuos form, jenis kertas continuos form dan juga proses dari pembuatan kertas continuous form terdiri dari yang polos dan juga pembuatan kertas continuous form yang Pre-Printed.
Untuk pertanyaan dan pemesanan dapat menghubungi 021-65304626, 021-65834460/62