NCR (Non Carbon Required)  paper adalah kertas yang tembus warna tanpa menggunakan carbon yang telah dilapisi bahan kimia tertentu. Sebelum ada NCR umumnya orang menggunakan kertas carbon untuk mendapatkan salinan, bila ingin mendapatkan 1 salinan maka disisipkan 1 lembar kertas carbon, bila memerlukan 2 salinan maka disisipkan 2 lembar kertas carbon dan seterusnya. Semakin banyak kebutuhan salinan maka semakin tebal kertasnya. Karena kurang praktis maka lahirlah inovasi yang memungkinkan orang mendapatkan tembusan/salinan tanpa menggunakan carbon. Sehingga munculah ide kertas NCR (Non Carbon Required). Kertas NCR ini menggunakan 2 lapisan yaitu lapisan pentransfer warna (Colour Transfer) dan lapisan penerima warna/tembusan (Colour Receiver). Jadi, jika kertas paling atas ditekan dengan pena atau Printer Dot Matrix maka akan terbentuk impresinya di kertas berikut/tembusannya.

Dalam dunia percetakan ada beberapa jenis kertas NCR yang biasa digunakan. Antara lain Top Sheet, Middle Sheet dan Bottom Sheet. Berikut penjelasan singkatnya:

1. Top Sheet/CB (Coated Back)

Sesuai dengan namanya, jenis NCR ini adalah lembaran yang diletakkan paling atas, dengan ketebalan 55 gsm. Umumnya berwarna putih namun tersedia juga warna lain seperti pink, hijau, kuning dan biru. Lembaran ini berfungsi sebagai pentransfer warna (Colour Transfer). Jadi, sebagai Top Sheet/lembaran pentransfer warna jika ditekan dengan pena/Printer dot matrix maka kertas di bawahnya akan timbul warna sesuai dengan kata/kalimat yang dituliskan/diprint pada Top Sheet ini. Top Sheet tidak bisa digunakan sebagai bottom sheet (coated front) karena sifatnya yang tidak bisa menerima warna (colour receiver).

2. Middle Sheet/CFB (Coated Front & Back)

Jenis NCR ini berada di antara Top Sheet & Bottom Sheet. Lembaran ini yang paling unik karena bisa menjadi penerima warna (colour receiver) dari kertas diatasnya & pentransfer warna (colour transfer) untuk kertas di bawahnya sehingga bisa juga difungsikan sebagai Top Sheet putih atau berwarna. Lembaran ini memiliki ketebalan 50 gsm. Tersedia warna putih, pink, kuning, hijau dan biru.

3. Bottom Sheet/CF (Coated Front)

Type NCR ini berada paling bawah dan hanya bisa sebagai penerima warna (colour receiver) dari kertas diatasnya. Lembaran ini memiliki ketebalan sama seperti Top Sheet yaitu 55 gsm. Tersedia warna putih, pink, kuning, hijau dan biru. Type NCR ini tidak bisa digunakan sebagai Top Sheet karena sifatnya yang tidak bisa mentransfer warna (colour transfer).

Berbeda dengan kertas HVS/Houtvrij Schrijfpapier  (bahasa Belanda yang artinya kertas tulis bebas serat kayu)  jika digunakan untuk kertas tembus warna maka harus dilapisi dengan karbon hitam sebagai pentransfer dan penerima warna. Ketebalannya pun beragam tetapi umumnya yang sering digunakan adalah 60 gsm, 70 gsm dan 80 gsm. Kertas HVS yang paling sering dipakai adalah warna putih. Ada juga warna lain namun harganya lebih mahal. Dibandingkan dengan kertas HVS, kertas NCR lebih praktis dipakai karena tanpa kertas karbon hitam, yang sering mengotorkan kertas dan juga tangan penggunanya. Umumnya, harga kertas NCR Multi Ply juga lebih murah dibandingkan kertas HVS Multi ply.

Sedangkan kekurangan NCR adalah masa pakai yang lebih pendek daripada kertas carbon HVS. Jadi jika NCR dipakai untuk Arsip maka copy kertas warna tersebut bertahan/masih terbaca kurang lebih 10 tahun. Berbeda dengan kertas HVS Carbon yang bisa bertahan lebih lama karena kualitasnya seperti kertas copy dari Printer. Pilihan kembali ke selera dan kebutuhan masing – masing pengguna, apakah mau pakai kertas NCR atau kertas HVS karena dasarnya sama saja, yaitu sebagai kertas copy/salinan.

Kertas NCR & HVS juga bisa diaplikasikan menjadi kertas Continuous Form agar bisa mencetak dokumen dari printer dot matrix yang terhubung langsung dengan komputer. Di era sekarang ini dengan mobilitas tinggi, kertas Continuous Form sangatlah dibutuhkan karena kepraktisan, efisiensi dan kecepatan dalam mencetak, tidak perlu menulis manual dengan pena yang tentunya butuh waktu lebih banyak dibandingkan mengetik dengan komputer.

Apa itu Continuous Form?

Continuous Form/Kertas Komputer adalah kertas yang berkesinambungan yang memiliki pinhole (lubang – lubang di sisi kiri & kanan) yang berfungsi untuk mengaitkan kertas ke printer dot matrix agar tidak mudah terputus dan untuk mencetak hasil kerja/dokumen tanpa terputus (continuous). Ukuran yang biasa dipakai di pasaran pada umumnya 9.5“ x 11“ (24 cm x 28 cm) & ukuran besar 14 7/8” x 11” (38 cm x 28 cm). Ukuran tersebut dinamakan satu sheet/1 lembar Continuous Form. Namun ada juga pengguna yang membutuhkan kertas Continuous Form custom 1 sheet PRS yang artinya 1 lembar potong tengah (ada garis putus – putus horisontal di tengah kertas).

Kertas Continuous Form biasa digunakan oleh perusahaan untuk pembuatan Invoice, Faktur Penjualan, Kwitansi, Surat Jalan, Tanda Terima dan lain – lain.

Percetakan kami (PT Upayalestari Semesta) menyediakan kertas NCR dan HVS berupa Paper Continuous Form Blank maupun PrePrinted dengan berbagai ukuran: Letter, A4, dan Folio serta ukuran custom lainnya. Kualitas bahan bakunya sendiri menggunakan NCR Impressions dari Tjiwi Kimia yang sudah terkenal kualitas & keunggulannya. Tersedia dari 1 Ply s/d 7 Ply dengan merek dagang ULS Form & Prima Form.

Ukuran custom Continuous Blank yang biasa dipesan yaitu ukuran wartel, garis, cacah 3 atau cacah 4, Top warna, Double Pinhole, ½ Perforasi (sisi kanan/kiri pinhole tidak bisa disobek) dan lain-lain. Pengerjaan Custom order memakan waktu sekitar 4 sampai dengan 5 hari. Sedangkan untuk Continuous Form Preprinted tersedia dalam ukuran 9.5” x 7 1/3” , x 8”, x81/2”, 10”, 11”, 12” dan 13” juga tersedia dalam ukuran besar 14 7/8”. Warna logo bisa 1 s/d 5 warna sesuai permintaan. Produk kami juga didukung oleh tenaga kerja handal dan berpengalaman serta sales service yang merespon dengan cepat.

Berminat? Tunggu apa lagi? Segera hubungi kami di contact yang tersedia.

Untuk pertanyaan atau pemesanan dapat menghubungi 021-65304626, 021-65834460/62