4 Macam Istilah dalam Dunia Percetakan

Hubungan Developer dan Kertas Continuous Form
March 29, 2019
Faktor Penyebab Printhead Rusak
May 17, 2019

Dalam dunia bisnis percetakan, seorang desainer grafis pasti sudah paham dengan istilah yang ada pada percetakan. Dengan memahami istilah tersebut, kita akan menghasilkan sebuah desain yang bagus dan juga menarik. Untuk lebih memahami lagi tentang istilah dalam dunia percetakan, mari kita bahas satu per satu.

1. DPI

DPI adalah singkatan dari Dot Per Inch. Hal ini digunakan untuk memberi info tentang kualitas hasil cetak. Jika semakin besar DPI suatu gambar, pasti akan semakin baik dan bagus juga hasilnya jika pas dicetak. Tetapi dengan semakin besar DPI suatu gambar pasti ukuran file nya juga akan semakin berat. DPI mempunyai ukuran standar yaitu 300 dan 600 DPI. Walaupun ukuran DPI sama namun tidak menutup kemungkinan jika hasil yang dicetak berbeda karena kualitas gambar juga dipengaruhi oleh jenis kertas dan printer itu sendiri. Sebagai contoh, jika digunakan pada printer dot matrix yang menggunakan media pita dimana pita tersebut ditekan oleh jarum head. Sehingga hasil cetakan tidaklah terlalu baik.  Sedangkan printer inkjet dengan media cetak tinta cair akan lebih kerap.

2. CMYK

CMYK adalah singkatan dari Cyan, Magenta, Yellow dan blacK. Dari keempat warna tersebut adalah warna pokok untuk mencetak atau juga dapat disebut dengan tinta/warna proses. Jika kita membeli printer pun juga pasti sudah ada warna tersebut dalam cartridge. Warna yang dihasilkan untuk mencetak foto, brosur, majalah dan lainnya hampir menggunakan dari warna CMYK.Jika menggunakan warna Cyan, Magenta, Yellow dan Black maka mengapa disingkatnya menjadi CMYK? Mengapa tidak disingkat jadi CMYB? Alasannya karena menurut teori warna, huruf K adalah merupakan Key yang bearti warna kunci. Sehingga tanpa warna Black, maka warna menjadi tidak lengkap. Dan juga ketika warna C, M dan Y dicampurkan akan menjadi warna Black.

3. Bleed

Dalam mencetak sebuah foto, pasti anda pernah merasakan hasil foto yang dicetak itu berdempetan dengan tepi kertas atau terpotong sebagian. Maka dari itu, fungsi bleed adalah sebagai alat untuk mempermudah pemotongan desain setelah di cetak. Dan juga fungsi bleed tidak akan berefek pada saat mendesign. Fitur bleed ini sangat meminimalisir human error pada saat percetakan dan merapihkan hasil cetakan.

4. Warna Monoton dan Duoton

Kedua warna ini berasal dari gambar grayscale. Monoton digunakan untuk mencetak gambar grayscale dengan warna hitam putih sedangkan untuk Duoton digunakan untuk mencetak gambar grayscale selain warna hitam putih. Hasil cetakan dari printer dengan menghasilkan gambar cetak monoton dan duoton setelah ada penggabungan warna CMYK.

Nah sekarang kita lebih mengerti apa saja perbedaan dari dalam setiap istilah diatas. Kira-kira kalian menggunakan istilah yang mana saja?

 

Open chat
Halo ada yang bisa kami bantu? Mohon klik pada icon Whatsapp untuk memulai chat dengan staff kami.